5 Tips Sebelum Memulai Bisnis Bersama Teman
Oleh Tim AndrieWongso
Memulai sebuah usaha bisnis dengan teman Anda bisa menjadi hal yang paling menyenangkan. Akan tetapi hal tersebut juga bisa menjadi sebuah tantangan.
Dalam bisnis, Anda membutuhkan seorang partner yang bisa mendukung dan memacu Anda untuk menjadi lebih baik, tidak ragu dan segan untuk mengingatkan Anda ketika kinerja dan semangat Anda mulai menurun. Jika Anda sudah berhasil menemukan rekan bisnis yang seperti itu, Anda sangat beruntung. Akan tetapi tetap saja ada hal-hal yang harus Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis bersama dengan teman Anda.http://pasarrak.com/rak-sepatu1. Stay in your lane: Tentukan dan bagi peran Anda dan teman Anda sejak awal. Akan sangat baik jika setiap orang memiliki porsi yang berbeda. Dengan demikian masing-masing akan mengerti kekuatan dan kelemahan dari seluruh tim, termasuk diri Anda sendiri, dan gunakan pengetahuan tersebut untuk menentukan tanggung jawab individu. Sehingga ke depannya Anda tidak perlu ragu atau merasa tidak enak, jika dalam proses perkembangannya Anda harus mengatakan pada rekan bisnis Anda apa yang boleh dan tidak boleh dicampuri, dan fokus dengan tanggung jawab masing-masing.
2. Have the tough conversation early: Hanya ada satu CEO, kepala bagian produk, kepala bagian penjualan dan seterusnya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan dari tim Anda adalah kuncinya. Anda tidak boleh segan atau takut untuk melakukan diskusi secara jujur tentang topik yang agak sensitif seperti modal, gaji, jabatan, jobdesk, dan lain sebagainya. Semakin lama Anda berusaha menghindar, topik tersebut akan semakin sulit dan tidak enak untuk dibincangkan.http://jayarakminimarket.com3. Businesses are not democracies: Saat masih kecil, orangtua mengajarkan kita untuk berbagi dan kompromi ketika berhubungan dengan teman, begitu juga dengan demokrasi sebagai cara yang adil dalam menyelesaikan masalah. Akan tetapi dalam bisnis tidak bisa demikian. Adakalanya dalam bisnis Anda harus memegang kendali penuh dan tidak bisa membuang waktu untuk mengambil sebuah keputusan, terutama di saat yang genting.
4. New perspective are crucial: Besar kemungkinan Anda akan memiliki banyak kesamaan dengan teman Anda. Mulai dari latar belakang, kepribadian, dan pengalaman hidup biasanya menjadi dasar dari pertemanan yang kuat. Akan tetapi hal tersebut bisa menjadi masalah dalam hal bisnis. Jika Anda memiliki “blindspot”, kemungkinan besar teman Anda juga memiliki hal yang serupa. Oleh karena itu pastikan Anda memilih teman berbisnis yang bisa membantu memberikan ide-ide bisnis yang segar.http://jayarak.com5. It pays to include everyone: Jangan terlalu fokus dengan tugas dan tanggung jawab diri Anda sendiri. Ingatlah bahwa bisnis Anda tidak dibangun dengan usaha seorang diri, ada sebuah tim di belakang usaha dan kesuksesan bisnis Anda. Oleh karena itu sangat penting untuk membina dan menjaga hubungan yang solid dengan anggota tim dan membuat semua yang terlibat merasa menjadi bagian dari bisnis Anda.
Selamat mencoba, sukses selalu untuk Anda!
Dalam bisnis, Anda membutuhkan seorang partner yang bisa mendukung dan memacu Anda untuk menjadi lebih baik, tidak ragu dan segan untuk mengingatkan Anda ketika kinerja dan semangat Anda mulai menurun. Jika Anda sudah berhasil menemukan rekan bisnis yang seperti itu, Anda sangat beruntung. Akan tetapi tetap saja ada hal-hal yang harus Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis bersama dengan teman Anda.http://pasarrak.com/rak-sepatu1. Stay in your lane: Tentukan dan bagi peran Anda dan teman Anda sejak awal. Akan sangat baik jika setiap orang memiliki porsi yang berbeda. Dengan demikian masing-masing akan mengerti kekuatan dan kelemahan dari seluruh tim, termasuk diri Anda sendiri, dan gunakan pengetahuan tersebut untuk menentukan tanggung jawab individu. Sehingga ke depannya Anda tidak perlu ragu atau merasa tidak enak, jika dalam proses perkembangannya Anda harus mengatakan pada rekan bisnis Anda apa yang boleh dan tidak boleh dicampuri, dan fokus dengan tanggung jawab masing-masing.
2. Have the tough conversation early: Hanya ada satu CEO, kepala bagian produk, kepala bagian penjualan dan seterusnya. Mengetahui kekuatan dan kelemahan dari tim Anda adalah kuncinya. Anda tidak boleh segan atau takut untuk melakukan diskusi secara jujur tentang topik yang agak sensitif seperti modal, gaji, jabatan, jobdesk, dan lain sebagainya. Semakin lama Anda berusaha menghindar, topik tersebut akan semakin sulit dan tidak enak untuk dibincangkan.http://jayarakminimarket.com3. Businesses are not democracies: Saat masih kecil, orangtua mengajarkan kita untuk berbagi dan kompromi ketika berhubungan dengan teman, begitu juga dengan demokrasi sebagai cara yang adil dalam menyelesaikan masalah. Akan tetapi dalam bisnis tidak bisa demikian. Adakalanya dalam bisnis Anda harus memegang kendali penuh dan tidak bisa membuang waktu untuk mengambil sebuah keputusan, terutama di saat yang genting.
4. New perspective are crucial: Besar kemungkinan Anda akan memiliki banyak kesamaan dengan teman Anda. Mulai dari latar belakang, kepribadian, dan pengalaman hidup biasanya menjadi dasar dari pertemanan yang kuat. Akan tetapi hal tersebut bisa menjadi masalah dalam hal bisnis. Jika Anda memiliki “blindspot”, kemungkinan besar teman Anda juga memiliki hal yang serupa. Oleh karena itu pastikan Anda memilih teman berbisnis yang bisa membantu memberikan ide-ide bisnis yang segar.http://jayarak.com5. It pays to include everyone: Jangan terlalu fokus dengan tugas dan tanggung jawab diri Anda sendiri. Ingatlah bahwa bisnis Anda tidak dibangun dengan usaha seorang diri, ada sebuah tim di belakang usaha dan kesuksesan bisnis Anda. Oleh karena itu sangat penting untuk membina dan menjaga hubungan yang solid dengan anggota tim dan membuat semua yang terlibat merasa menjadi bagian dari bisnis Anda.
Selamat mencoba, sukses selalu untuk Anda!
0 komentar:
Posting Komentar